KEMALASAN ANAK SMA JAMAN SEKARANG

1. BELAJAR HANYA MENDEKATI HARI UJIAN

   Anak anak jaman sekarang mengabaikan pelajaran yang ada di sekolah, kebanyakan anak anak datang kesekolah tujuannya nggak jelas:
-hanya untuk bertemu teman, bercengkrama, bermain main
-hanya sebagai budak "BUKU" karena siswa hanya membawa buku ke sekolah tapi tidak dibaca atau di pahami
-hanya demi pamer gaya
-hanya demi jumpa pacar
-hanya rutinitas tak ada guna, supaya orang tua senang
-sebatas datang dan pergi, gelar wisata perjalanan sia sia tanpa hal yang didapatkan
- dan lain sebagainya modus seorang siswa malas belajar

2. KURANGNYA PERHATIAN ORANG TUA

   Jaman sekarang perhatian orang tua, kurang dalam membina anaknya, orang tua pada sibuk kerja sehingga mereka nggak bisa mengontrol dan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan sang anak


3.  TIDAK PUNYA ORIENTASI HIDUP

  Anak anak jaman sekarang mesti punya tujuan hidup, tujuan dia kesekolah apa, tujuan dia habisin uang orang tua apa:
-pendalaman karakter lewat pendidikan agama ditingkatkan
-lingkungan keluarga yang memberi contoh yang benar
-guru yang juga aktif melihat perkembangan sikap sang anak


HARAPAN PENULIS:
" Saya juga masih remaja, masih pelajar. Saya mengharapkan kita semua anak bangsa indonesia bisa berubah, belajar dengan benar, kuatkan tekad, teguhkan iman, jangan pernah menyerah atau menyalahkan siapa pun atas prestasi dan kemampuan anda, tapi lihat kelemahan mu dan perbaiki, lihat lah kelebihanmu dan tingkatkan, jangan pernah merendahkan diri jika anda belum bisa berbuat tapi bermimpilah dan lakukanlah apa yang bisa anda lakukan saat ini, jangan ada dalam hati suatu saat nanti aku jadi begini tapi tekankan dalam dirimu sekarang aku bisa berbuat, aku bisa memulai kerja keras dari sekarang, aku tidak akan menunda nunda pekerjaan, aku lakukan sekarang dengan benar, aku tidak akan malas, aku bisa, pasti bisa. Dengan itu saya ingat ucapan menteri pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan yang mengatakan bahwa BERMIMPILAH SETINGGI TINGGINYA DAN LAMPAUI MIMPIMU TERSEBUT, sekian dari saya" ANOITA HAREFA